Tuan buncis.

November 07, 2018

Di kepalaku kamu adalah tuan
Dan di bayangan Ibuku kamulah harapan
Kamu tau, kan?
Asaku sudah kujejali dengan biji-biji mimpi
Sayang, kamu masih saja menguji
Membiarkan aku tersengut-sengut sendiri

Waktu memang berkuasa menghapus apa saja
Termasuk menggerogoti gudang intensi
Kekeliruanku termuat dalam tanggal-tanggal kalender
Tercatat kelewat lama disana aku tak mengacuhkanmu

Maaf, sayang.
Telah membiarkanmu kadaluarsa
Padahal ibuku sudah melamunkan
Sekeranjang panenan dan kebahagiaan
Padahal di ibuku,
Kamu sudah memiliki ruang
Kamu sudah menjadi kesukaan
Malah aku dengan egois memporandakan.

Masihkah kau akan kembali datang,
membawakanku sebuah kesempatan?

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram