Seracik Sakalangkong

June 20, 2014

Ayunan derap melintasi anakan tangga
Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca
Menerjang pekatnya tangis dalam tawa
Mengijabkan sebongkah pelita

Kami adalah bagian terselimut
Yang menyanyah setengah makna
Yang hanya berani melukis mimpi sepertiganya
Yang mengerang karena tak yakin pada dirinya

Dan engkau adalah konkretisasi tangan lembut
Yang membisikan sekerat makna hingga kami terjaga
Yang menarikan kuas mimpi untuk merenda dua pertiga sisanya
Yang menampar bidai  putus asa
Mengokohkan keyakinan penuh cinta

Engkau tak sekedar ing ngarso sung tulodho
Engkau yang senantiasa ing madyo mangun karso
Pun engkau pula tut wuri handayani kami

Tak terkira seberapa terima kasih harus tergelontorkan
Untuk semua percikan tombak sinar ketika
Kami mengatup kedinginan
Tak terhitung seberapa nuhun harus terekspresikan
Untuk semua gulali yang engkau kucurkan ketika
Kami tercekat pahitnya kegagalan
Engaku yang menjiwai belulang kami
Merasuki persisten alam bawah sadar
Meluputkan  selip, licinnya setapak kehidupan

Seracik sakalakong untukmu
Ayah, Wali, Guru kami, tersayang :)


-Abelala

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram