Indonesia, negeri agraris tanah surga

Terletak strategis pada lintasan khatulistiwa

Membagul plasma nutfah tunjangan iklim tropika

Tongkat kayu  dan batu jadi tanaman katanya

Sayang, sarwo tukhul kang tinandurnya kini telenovela

Lantaran pertanian Indonesia masa ini marginal citranya

Tergeser prospektif varietas hotel dan villa

Tereleminasi perspektif laba gendut kerja non agraria

Tergerus kompleksitas hajat tauke-tauke kaya

Yang mengeksploitasi harga komoditi di pasar oligopsoni

Hingga terjadi involusi pertanian tak terperi

Wahai lihatlah petani kami semakin melarat

Gembar-gembor regulasi tak cukup untuk reformasi petani

Tak genap untuk mengkover kesejahteraan yang seolah mimpi

Toh konsumsi beras luar negeri tetap menggagahi

Apakah iya bidang kami hanya kancah bisnis lintas negara?

Lalu harus kemana kami mencari gelibatnya tanah surga?

          Allah, I’m so thankfull that You given me a good people as sweet friend like them. They are the one that accept how childish I;m and then tought me so much essence of live. However I love them very much  ♥

Skenario:

          Aku sudah menduga dan mencerna setiap perubahanmu dan kalian. Aku sudah mengantisipasi karena aku terlalu takut menerima hal yang tidak bisa kubayangkan –semisal-menjadi-adonan-. Aku berusaha mengikuti alurmu dan berusaha seminimal mungkin untuk menghindarinya. Tapi ternyata memang berkepala banyak akan lebih punya berbagai cara untuk tetap mengada-adakan semua persiapan yang telah kalian rencanakan dengan seksama walaupun pada beberapa plot, menurutku kalian perlu ditertawakan. Oke intinya terima kasih sudah berusaha mendalami kisah klasik dengan berpura-pura lupa dan tidak mengatakan apapun padaku. Yes, I see cinta memang banyak bentuknya. Well, ini slowsurprice yang paling manis (sebenarnya) menurutku. Walaupun mungkin iya aku tertawa disana-sini karena aku bisa menebak ini itu, tapi overall aku suka. Aku terharu dengan integrasi yang berusaha kalian dekorkan untukku. Dan sungguh ide menyisipkan Ipomea-mu juga aneka jajanan pasar itu membuatku harus mengakui kamu manis maksimal di bagian itu, terima kasih.

Terima kasih ya sudah tiba-tiba menjadi ibu-rumpi yang mengumpulkan mereka semua untuk ikut bekerja sama untuk menyukseskan kelakuanmu. Aku sangat bersyukur karenamu dan kalianku bisa seakrab itu untuk merencanakan ini semua. Terima kasih sudah menunjukkan padaku seberapapun aku susah masuk di duniamu, tapi kamu bisa menjadi bagianku dan bagian dari kesayanganku dengan secepat itu, aku takjub. Terima kasih juga karena kalian sudah menempatkannya dengan baik, ini adalah hal yang paling menyenangkan dari semuanya. Untuk beberapa hal aku baru tau (lagi) kamu memang unik dengan caramu sendiri, yaa legit macam triple karakter yang selalu kau ucapkan haha. Tulusnya indah, aku suka dengan itu juga akhirnya aku memang harus mengakui bahwa nontonin langsung lebih greget feelnya. Aku tidak peduli dengan apapaun perwujudan bentuk yang kau bungkuskan, karena bagiku esensi dari semua yang kau beri jauh lebih istimewa dari apapun yang kau berikan. Ultimately, terima kasih untuk semuanya, mari belajar lagi bersama-sama berinvestasi lagi bersama-sama karena hidupnya memang keras, dan kita akan bisa melaluinya jika bersama-sama.

Kukira kamu tidak terlibat dengan persengkongkolan ini. Tapi ternyata kamu justru ada disana juga, menjadi orang yang memelukku pertama kali. Aku selalu suka bagian itu min, aku selalu bahagia, aku selalu merasa menjadi orang yang paling istimewa saat itu. Terima kasih dengan sekotak cinta yang kau bingkiskan, setangkup doa yang aku aminkan berkali-kali. Terima kasih sudah secara tersirat memberiku dukungan untuk tetap teguh menjalani ini semua. Aku mengerti, dengan sangat sederhana pun cinta bisa diutarakan. Terima kasih, didoakan saja semoga Ipomeanya diiyakan tidak hanya dari kalian tapi juga semua orang yang seharusnya mengiyakan, juga tentunya dikabulkan sang maha memberi keputusan. Terima kasih pula teruntuk yang jauh-jauh dari Lawang karena sudah mau ikut juga direpotkan, nitip ya jagain baik-baik kesayangan aku.

Terima kasih ya tokoh dibalik layar yang paling berpengaruh di skenario ini. Terima kasih sudah sukses menjadi mata-mata paling berbahaya yang melaporkan setiap gerk-gerikku. Menjadi orang yang paling merasa bersalah karena berhasil membuatku keluar dari kelas dan mendapat inteprtasi tambahan. Terima kasih sudah menambah koleksi doraemonku, aku suka. Sebegitunya kamu mengertiku hingga mengenali detail karakter yang sering kusebut juga kebiasaanku untuk berusaha merekam segala sesuatu dalam tulisan. Tetap menjadi room mate yang menyenangkan. Jangan bosan dengan semua keluh kesah tidak pentingku setiap hari. Haha apapun itu, aku menyayangimu.

Aku tau kalian tidak menskenariokan ini semua dengan manis, tapi benar katamu mbak kalian mengingat dan sudah mau repot-repot untuk menyiapkan ini semua adalah hal paling manis dari apapun. Terima kasih sudah mau dibuat-buat untuk memberiku sebagian dari masa depan itu (amin! Haha), lain kali mbak jangan mau ya biarkan dia berusaha dengan tangannya sendiri. Padahal aku tau mbak begitu sibuk, tapi terima kasih sudah meluangkan waktumu mbak hanya untuk nimbrung di skenario ala-ala ini. 

Overall, aku sangat berterima kasih, aku sangat bersyukur memiliki kalian semua. I love you more ♥

    Mari belajar skenario yang baik. Entah bagaimana rasanya ada yang berubah dari sikap orang orang yang ada di sekitarku hari ini. orang-orang yang menyayangiku lebih dari beberapa yang lain tentunya :) Aku tersanjung pada beberapa port tapi di bagian yang lain aku ingin tertawa. Kalian sungguh manis ternyata. Aku sungguh ingin minta maaf jika aku sedang juga berusaha untuk menggagalkan usahamu. Haha, aku memang kurang bersyukur rupanya. Yaaa bukan begitu sih, tapi intinya mari kita sama-sama belajar skeneraio yang baik :D

     Aku tidak tau apa yang sedang kalian rencanakan di belakangku, sampai harus ada rencana untuk nyigitno hp? Duh sekali lagi mungkin aku memang harus benar-benar minta maaf karena telah membacanya. Haha. Di samping itu mungkin iya aktingmu kurang bagus. Kupikir seharusnya tak ada yang harus "sok menghilang" dan hanya ada di beberapa jengkal waktu saja. Bagaimana aku tidak ingin tertawa dan menaruh curiga jika di waktu yang lain akan selalu berkata 'sebentar saja' atau 'hari ini belum' kemudian hari ini tidak seperti itu sama sekali? Konyol kan haha. Lagipula ada yang harus kugarisbawahi yang lain, apa? Reminder! Ya, kamu tentu tidak lupa kan kalau reminder itu mengingatkanku juga, H-1? Sebegitunya karena takut lupa? Ya Tuhaaaaan aku sungguh bersyukur kau mempertemukanku dengan orang-orang manis ini, walaupun aku tidak tahu apa yang sedang mereka gibahkan di luar sana, hingga selarut ini.


NB: Nanti nanti kalian harus bikin awalan skenario yang lebih memikat, lebih halus, dan lebih tidak bisa kutebak, ya? ♥

Kudengar gemericik senja di ujung ufuk

Menarikan riak gamangnya lembayung tumpuk

Mengekori seonggok hati yang kusut,

menantikan kabarmu yang hanya sepucuk

Terkadang malam lebih awal datang dan mencengkeram erat

Sementara aku belum siap dengan hujaman ranjau yang menjerat

Lantas aku hanya bisa pasrah, taklim dengan sepucuk ceritamu yang berat

Masih ada sepucuk!

Ya masih ada sepucuk darimu yang kutunggui hingga bulan berserat

Adakah kau merasakan sepucuk loncatan rindu yang kukirimkan dari sini?

Kini malamku di derai hujan tak kunjung henti,

Hujan dari angkasa yang membasahi lengas rinduku yang mulai kering

Juga hujan kolam mata yang asat karena lamanya kau tinggali pergi

Saat kau tak disini, hanya ada sepucuk demi sepucuk yang kurajut berteman sepi

Lantas menitipkannya pada segumpal awan yang melihatmu di suatu tempat barangkali

Adakah kau menerima sepucuk rajutan itu?

Adakah kau sebenarnya telah menerima dan hendak membalasnya?

Masih adakah sepucukmu sampai di telaga yang hilang di telan malam itu?