Kamu.
October 18, 2022Dunia selepas kamu pergi tidak pernah baik-baik saja, mas
tidak ada lagi ada rasa enak di suapan pecel yang tersaji
juga tusukan cilok yang tidak lagi menggugah rasa
dunia rasanya menjadi sehambar bubur rumah sakit
enak saja kelihatannya, tapi tidak begitu aslinya
Bungkusan-bungkusan paket yang kubeli sambil memikirkanmu
sekarang berakhir di tumpukan lemari bawah
hanya kususun dan kulapisi supaya tidak berdebu
aku belum membukanya, karena mungkin saja nanti, atau besok
kamu ada niatan untuk kembali?
Persis orang bodoh, kerjaanku hanya duduk manis
diam membiarkan seluruh kepala merapalkan namamu
memeluk utuh harapan yang sepertinya hanya palsu
tapi setidaknya disini ada uti, yang sebari menggenggam erat
menemaniku untuk menungguimu,
yang siapa tau, sekali lagi, kembali?
0 comments