Seanggun apapun senja menyapa
Tak sanggup pula ia dikalahkan anggunnya sosok acuhku
Sosok yang dengan congkak menghujamkan rindu ke dadaku
Sosok yang dengan jahat menusukkan sakitnya rasa ingin bertemu
Sosok anggunku sosok bayangan langkahku
Terkadang memang rindu itu banyak wujudnya
Berwujud kata indah memanjakan rasa
Berwujud deraian panjang air mata
Berwujud diam seribu bahasa
Berwujud marah tanpa logika
Berwujud dia
Ini pertanyaan keberapa aku pun lupa,
Namun yang kuingat ini senantiasa menggema
Bersahutan tanpa ada jawabannya
Menggaum, "Kapan saat pulang itu ada?"
Tak sanggup pula ia dikalahkan anggunnya sosok acuhku
Sosok yang dengan congkak menghujamkan rindu ke dadaku
Sosok yang dengan jahat menusukkan sakitnya rasa ingin bertemu
Sosok anggunku sosok bayangan langkahku
Terkadang memang rindu itu banyak wujudnya
Berwujud kata indah memanjakan rasa
Berwujud deraian panjang air mata
Berwujud diam seribu bahasa
Berwujud marah tanpa logika
Berwujud dia
Ini pertanyaan keberapa aku pun lupa,
Namun yang kuingat ini senantiasa menggema
Bersahutan tanpa ada jawabannya
Menggaum, "Kapan saat pulang itu ada?"