Rimbang Tembuni 👭👬

October 13, 2017

Seandainya mimpi kita termaktub di satu negeri
Tentu tak ada perih di ujung bekunya kerinduanku
Tak ada ngilu setiap kali aku lelah menunggu
Tak ada sakit yang menyerang pertahananku
Seandainya sajak-sajak senja tak menggayut gelap
Tak meracuni cerah siangku dengan amuk pekat
Pun membiarkanku menguiti hati mencari harapan
Mengekas kenangan yang menggerogoti jiwa gersang
Mengimpresi waktuku bersamamu yang mengasyikkan

Aku melihat sayunya air matamu di pelupuk terdalam
Juga mendengar resah ketidakrelaanmu akanku
Tapi aku tak dapat mengecap diriku sendiri
Sungguh, jika aku bisa membuat kalender waktuku sendiri
Akan kucekat jarak yang melobangi hati begitu berat
Namun nyatanya? Aku tak bisa
Ini adalah konsekuensi pilihan, representasi absurd masa depan

Kucoba mengentaskan satu persatu sambatan ini
Menggagas bingkai waktumu juga aku
Supaya rasamu yang menguliti segera terbebaskan
Hingga aku hanya perlu lirih memanggilmu
Hingga kau hanya perlu berbisik padaku
Meluruhkan telikung tajam jarak ketika merindumu, tembuni


You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram