Terusan Surabaya

October 01, 2017


Ada campuran yang menggelitik darimu
tentang kesukaanmu padanya yang melebihi padaku,
maksudku sekalipun denganku kau akan terus membicarakannya
aku kadang tidak mengerti bagaimana kau selalu bisa
berpijar terang-terang ketika menyuapkannya padamu, juga padaku
persis sama ketika kau meremas manja jemariku ketika rindu

Kadang masih berasa kemarin saja malam-malam itu
saat lelah menusuk perut hingga hanya peringisan yang ku mmpu
kau dengan memaksaku sedikit, alih-alih mengantar pulang
malah sok berinisiatif menurunkan asam lambungku yang meningkat
aku tertawa,
mengikuti saja maumu demi melihat carik senyummu di sebelahku
aku tidak tahu bahagiamu itu karenaku atau
karena suapan yang masuk perutmu
apapun begitu ada suar yang menentramkanku lir candu
semacam bayi-bayi ketagihan minum asi
begitu aku selalu kepengin manganai-anai lonjor senyumanmu

Lalu hari terus berpacu di ketiak kenangan yang lain
membawamu lagi ke tempat ini bersamaku,
bukan gegara alasan asam lambung tetapi lebih tentang plan yang siap
sekali, dua dan berulang seperti pelipuran menyenangkan untuk dikenang
cukup menggembirakan meski beberapa sisi tertumpah emosi
bukankah itu wajar?
sebagaimana kemudian ia bermetamorfosa menjadi paket lengkap
yang tidak hanya membahagiakanmu di perut dan pelupuk mata
pun sempat menggores cedera kendati tak lama akan kering juga

Hei,
terima kasih sudah memperkenalkanku dengan sebait kudapan yang nostalgic
serima alasanmu kembali kesini menemuiku dan menjungkit memori lama
entah suka entah lara
aku hanya mampu memastikan satu hal,
jika mungkin malam itu bukan kau yang mensyaratkanku dengannya
kupikir ia tak akan seistimewa ini di daftar hal yang kusuka, setelah kamu tentunya

Ya,
tepat seperti katamu
biar kupaksa memulai lagi sesuatu yang kusukai dari masa laluku
mungkin akan tertatih dan kau dapati ku berderap lama,
setidaknya ini akan menjadi awal yang baik,
menceritaknmu dan terusan Surabaya



You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram