Fragmen Senja

June 21, 2014


Sebelum akhirnya mentari turun

Berlinang di peraduan ufuk

Aku tergagap mengurut kening, menyeka tetes

Buliran air yang meranggas

Entah apa pasal ini

Sekotah rasa ini sarwa beralih

Merajam hati bertuan galabah

Mengganti merah jambu menjadi sayu



Aku mengerti engkau

Adalah satu ransum sumulungku

Yang rela menebar kasih

Meremah sembilu

Mengulum piluku



Tapi ayal secelah duri itu

Mencekal filantropi, memuramkan renjana

Hormatku

Menggurat kalis sayang pun baktiku

Aku tau

Bukan ini yang engkau padu dalam doamu

Walakin ini pula tak serupa yang ku mau





Seberapa pun engkau mengoyak

Untukku saja,

Tadir cinta ini tak akan retas

Tabir amor ini akan tetap kukuh

Sanubari ini tentu hidup

Mengagungkan abdiku

Takzimnya cawang kepada ambu




 -Abelala

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram