Pretensi

March 11, 2017


Aku tau siapa aku, yang tak seharusnya memprerogatifmu
aku tau, tapi aku cuma ingin jadi preferensimu atas apapun
menjadi keutamaan diatas siapapun
Jika kau menganggapku egois, aku akan berterima kasih
karena berarti kau telah mengenalku lebih baik
lebih dari sekedar mengetahuiku dari apa yang kutampakkan

Cinta memang tak bisa disalahkan, namun iyakah kau mencintaiku?
Jika kau menunjukkan yang seolah-olah iya aku percaya
bukannya aku meragukanmu,
hanya saja kau terlihat nyaman juga dengan dia, yang mengguratkan lukaku
bahkan dari ketika aku baru mulai mempercayaimu

Aku sudah dengan sangat menepiskan perihku karenanya atasmu,
tapi kau tak pernah mendukungku bahkan sejak saat itu
dan hingga sekarang-sekarang ternyata tetap begitu
lebih-lebih kini kau menaburkan garam di atasnya
membuat perihnya lukaku kian menganga
ku patah hati kepadamu, juga semakin dalam kepadanya
kau menghancurkan pemikiran positif yang kubangun akannya
meluluhlantakan kepercayaanku padamu, dan mengembangkan antipatiku padanya

Apa pendapatmu tentang ini? Bukankah ku telah menyampaikannya padamu?
aku menyukai pseudonim atas dirimu itu ketika berbicara padaku,
hanya ketika berbicara padaku saja, bukan ke yang lainnya juga
dan tidakkah kau sampaikan tak lagi melakukannya ke yang lain?
tapi ku tahu ternyata kau membohongiku,
lebih lagi ini kau lakukan dengannya, dengan ia yang sekali lagi telah mengguratkan lukaku
luka yang kini semakin dalam membuat hatiku memar

Terima kasih untuk semua ini,
sekarang biar aku saja yang berhenti mengambisi
kuserahkan semuanya padamu jika itu menyenangkanmu
aku tidak apa-apa,
pun tak akan memintamu berhenti memposisikan itu padanya
aku hanya terluka, dan tak butuh kau mengobatinya





You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram