Slili Indrayanti

August 25, 2014

Gunung Kidul, 24 Agustus 2014

Aku mengira hari ini hanya ada di angan
Nyatanya kita goes pula dengan izin di tangan
Pada pagi buta sebelum pintu terketuk
Pada kondisi mereka yang masih terkatup kantuk
Hari ini memang hebat
Meski badan terjarah lelah
Setelah susur puluhan kilo kelokan terjal
Tapi betapa semuanya lunas terbayarkan
Dengan eksotika yang mengukung mata tuk bertahan
Tuhan, alammu sungguh menyenagkan
Kulihat sejauh mata memandang hanya ada decak
Syukur terlontar tanpa dapat terhentikan
Lautan membentang biru kehijau hijauan
Deburan ombaknya menghantam tinggi putih
Menggoyahkan pulauan kecil yang elok
Juga dirinya yang basah hingga leher
Sementara baju gantinya yang tertinggal
Ahaha aku terpingkal membayangkan
Macbeth barunya terpenuhi butiran pasir

Setelah matahari mulai meradu
Kembali dipacu lah menuju jalanan yang masyur itu
Sempat memuncak kemarahan karena apa yang musti
Dibawa pulang
Hingga akhirnya aku iyakan pula semuanya dibelikan
untuk mengurai kegaduhan.

Terima kasih
Untuk semua perasaan yang terciptakan.
Untuk seneng yang nggak ketulungan, untuk sebel, kesel, untuk apa aja .

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram