Madurasa

August 03, 2014

Pagi ini rasanya beda sekali
Juga rumput disana bergoyang tegak menggantung
Berayun ayun gemulai mengikuti riak angin
Menyusupi lembut perasaan yang bersemi pada agustus
Sayang disini tak engkau lengkapi dengan tuturan pada Ibu
Yang memprotes karena merasa tapi tak menahu
Ah, tapi sejujurnya ini sudah jauh dari cukup untuk mekar
Membukakan kuncup yang mengatup
Menyerbukan sari sari pada putik dan menimbulkan senandung

Sayang menurutku hari ini engkau sangat manis
Berkemeja garis garis putih itu
Kamu kah ingat aku menyukaimu berbalut seperti itu?
Juga Ibu
Tematik yang ternyata berespon baik pada bunganya kita
Yang membuatnya merekah kembali lebih indah
Tak sekedar malu malu di ujung rindunya
Tapi kini benar adanya iya untuk menunjukkan elok
Ah, betapa tak bisa kubayangkan senangnya dalam hati sekarang

Terima kasih karena cintamu ternyata membuatnya tersenyum
Mengangguk angguk kepalang senang karena tak pernah dapat sewaktu milad
Gegara biasanya  momen ini terkukung hanya ucapan selamat
Dariku, Bapak, Dek Fifah, juga Dek Rozak yang menyengaja terlambat
Sekalinya roti menghampiri serupa itu pula engkau pun nikmati
Kini manisnya madu telah kita punya genggam
Cuma perlu mengolahnya agar bermanfaat
Dan menjaganya biar tak direbut rengat

Belajarlah sayang, karena bagaiman pun pula madunya perlu sentuhan
Beberapa gerakan menghaluskan
Dan memperkuat iya menjadi kenyataan
Tidakkah itu kau inginkan?
Tidakkah itu menjadi kita punya harapan?

Selamat ulang tahun ibuku tersayang {}
Kami mencintaimu :*





You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram