Degradasi 💔

May 06, 2018


Ada perbedaan besar atas sesuatu yang tidak bisa kubendakan
hal yang selalu orang dengungkan dan tamengkan untuk membersamai
perkara dasar yang merumit karena salah pemahaman
sesuatu yang diuniversalkan dengan nama cinta

Aku selalu bertanya pada diriku yang kini, apa aku mencinta?
mencintaimu dengan segala nyeri yang mulai tak terperi, ini?
aku tidak mengerti dimana aku terakhir kali begitu tulus menyenyumimu
kapan terakhir kali aku bersih melihatmu tanpa prasangkaku
aku, apakah masih bisa dikatakan mencintaimu?

Bahkan untuk setiap kata yang terketik ada remuk yang mengamuk
tidak seperti ketika itu,
waktu aku selalu punya gula-gula di bulan selasa untuk menyembuhkan luka
sehingga seluruh diksi terpatri menjadi kalimat suka cita
ya, ketika aku hanya tau satu hal: aku bahagia!

Jika hari ini ada yang menguntit tulisanku dan meresapinya
mungkin ia akan menemui sisa sisa air mata yang tak jadi jatuh
atau yang mengering di pelupuk hingga menumpuk
karena aku yang tidak lagi bisa menangis hari ini, atau hari-hari sebelumnya ini
aku hanya muntab di ubun-ubun hingga semua uratku terlihat meninju

Tidak ada statemen yang bisa kujabarkan kenapa semua ini menjadi begini berbeda
aku memang sudah memenuhi janjiku untuk memenuhi hari dengan kamu
tetapi kupikir aku lupa menyematkan tentang ungkapan suka disana
sampai mungkin rasa itu terkunci di belantara hati yang tertinggal olehmu,
tercecer sejak kamu memasuki duniamu:
dunia yang dikata orang sebenar-benarnya dunia
dunia yang dibilang kamu akan merubah seseorang menjadi dewasa
dunia yang dulu membuatnya berbeda,
dunia yang ternyata justru membuatmu terlihat jauh lebih tak sama dari kamu
dunia yang lebih membuatmu asing di genggamanku
juga menjadikanku lepas dari rasa hangat dekapanmu yang membahagiakanku

Maaf jika aku menjadi seperti ini
yang kamu nilai tidak bisa mengerti juga egois pada diriku sendiri
aku hanya kehilangan kamu,
semoga tidak hilang pula rasaku padamu.
💔

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram