Fotosintesa Rasa
December 12, 2017
Sisa
malam tak cukup untuk menggubahmu jadi cerita
Atau
sekedar memotretmu dalam ingatan kecut
Yang
bisa kulakukan hanya menyesap hangat, memeluk sekat
Aliranmu
beranak, terpancang di geladak bernama perasaan
Nun hidup
dan tergopoh mencetak samudera berbatas langit
Gempal mengkonfirmasi apakah maknaku di lautanmu
Kurekam
caramu menumbuhkannya dari sebijih mimpi
Atau
jika berkesempatan kulukis pula dalam gurat diorama awan
Meroncenya
sebutir-butir hingga ketemu ramuan yang tepat
Untuk menjawabku: menggenapkan ikhlas ini
Makanya
kubiarkan rantingku gugur di ujung khawatir
Asal
itu membuatku cukup menyemikan sabar yang manis
Semanis
aku ingin menyimpan senyummu pagi ini, mas, boleh?
0 comments