Balirasa

June 23, 2018


Kusingkap lembar-lembaran yang sudah lama kukardusi
Gegara berondongan bingkisanmu hari kemarin, tentang sesuatu
Yang ingin kudongengkan padamu, hari ini

Kau perlu tahu:
dari semua caramu ada, hilang, dan kembali lagi
sudah kuputuskan mengotaki semuanya dan rapat ku mode sembunyi
aku takut, terlalu tidak mau ada sesuatu bakal terjadi
seperti waktu aku memutuskan berhenti, menyetir sendiri, kau ingat?
sesungguhnya ketika itu aku hanya sedang bergulat dengan perasaanku
karena tetiba rasanya marah sudah menguasaiku
di pagi saat aku melihatmu, bersama dia temanmu
berlebihan sekali, ya, sikapku?
Entahlah.
mulai saat itu aku sudah mewanti diri
supaya tidak gampang menyerahkan seutuhnya sukaku (padamu?)
sebab aku mulai tau
kala itu harapan hanya berasal dariku,
baikmu bukan karena sesuatu, baikmu tidak hanya untukku

kemudian semuanya tenggelam: kau hilang atau aku yang menghindar?

hingga sekarang, aku tidak berbohong
aku masih suka berbicara banyak-banyak dengamu
dan semakin suka, dengan semua perubahanmu
di hari kemarin aku mendengarmu untuk pertama kalinya,
aku bahagia, juga malu, kau lihat kegugupanku hari itu?

Di setiap simpul-simpul yang kau ikatkan,
ada untaian yang terbentuk memanjang
terlalu panjang sampai menjuntaikan resahku dua hari lalu
keresahan yang berasal dari satu kalimatmu,
kalimat yang tidak sengaja kutemukan
tetapi kuat mendobrak seluruh siasat mode sembunyiku, kala itu.

Kau, apa benar begitu?

You Might Also Like

0 comments

Popular Posts

Wreda Entri 🤡

Seracik Sakalangkong

Ayunan derap melintasi anakan tangga Menyusuri celah kusamnya debu kelas pada kaca Menerjang pekatnya tangis dalam tawa Mengijab...

Like us on Facebook

Flickr Images

Instagram