Kadang rasanya aku ingin memarahimu gegara begini

ada banyak hal manis dalam subyektif orang, tetapi mungkin tidak bagiku

juga sepertimu yang sudah manis padaku, kata orang

tetapi belum juga dalam tilikanku

maafkan akumu yang terlalu rumit perkara macam ini, ya

sungguh jangan dulu kesal karena banyaknya mauku

Beruntungnya toleransimu tetap tinggi semacam daun kenikir,

yang tumbuh lagi setelah dipotek berkali-kali

juga kamu yang adem meski aku tau, terkadang gondok juga menghadapiku, kan?

Oh,

sebenarnya yang begitu manisnya sudah lebih tinggi dari puisi-puisi

sayangnya aku gak mau mengapresiasi

takut kamu tau dan menghentikan sumber permisif dari sumur sabarmu

terima kasih untuk sebait sagu hatinya

ada suka yang mencelat ketika tau kamu mengabulkannya

walau gemas disana sini ingin mencubitimu saat membacanya

setidaknya itu membuatku dapat mengarifi bahwa:

akan selalu ada usaha baikmu untukku

usaha yang meski tak serancak ekspektasi dalam kepalaku

tetapi kukuh menyembul dari hatimu

terima kasih, lagi dan lagi untukmu, massa ❤